Jumat, 14 Oktober 2011

PARIWISATA BELITUNG(renungan I love Belitong)

Bagiku BELITONG sudah lebìh dulu Sejahtera dari dari daerah wilayah lainnya.
Sejak dari zaman PT timah berkuasa atau juga jauh sebelumnya tak pernah kekurangan sandang ataupun pangan.
Sampai pertambangan diserahkan untuk dikelola masyarakat umumnya perekonomian sangat meningkat drastis. Sumber daya alam yg begitu berlimpah sanggup meningkatkan Implasi yg cukup tinggi dengan harga2 barang yg begitu mahal harganya dari daerah lain pada umumnya.
Namun itu semua bukti bahwa tak ada masyarakat Belitong yg Miskin.
Bisa bekerja dengan santai dan beramah tamah tanpa perlu bekerja keras diburu waktu namun bisa menghasilkan uang yg banyak bukankah ini namanya SEJAHTERA.
Hanya saja disektor pembangunan pemerintah saja Belitong terkesan tak ada apa2nya. Bagaimana tidak sejak dari dahulu tampuk kepemimpinan Belitong selalu di Dominasi pejabat luar daerah yg menjabat di BELITONG ini. Sumber2 pendapatan daerah entah dialihkan kemana.
Sampai tibanya kekuasaan Orde Baru barulah tampuk kepemimpinan nyata2 orang BELITONG itupun setelah melewati banyaknya Demontrasi dan Negosiasi.
Barulah sedikit demi sedikit BELITONG mulai terlihat bisa membenahi diri.
Sayang sepertinya manusia tetap saja rakus seperti umumnya tidak puas dengan Otonomi daerah mulai melirik sumber daya alam lainnya yg lebih efesien dengan alih2 lebih ramah lingkungan namun mengabaikan kesejahteraan masyarakat yg telah ada.
Salah satunya adalah proyek PARIWISATA.
Bagiku manajemen pemerintah saat ini sangatlah buruk sekali dimana-mana para koruptor tak pernah mati.
Dimana mereka selalu berpikir lebih cepat untuk mendapatkan peluang yg lebih untuk bisa korupsi.
Tentu saja otak mereka lebih encer dari kami rakyat jelata.
Kebijakan pemerintah adalah salah satu bentuk bisnis yg terselubung sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahtraan individu tertentu.maupun golongan tertentu. Namun ujung2nya tetap saja rakyat biasa yg akan lebih terpuruk.
Bagaimana tidak,...sejak munculnya dan populer novel laskar pelangi Bangka Belitung mendapat sorotan tajam dalam hal pertambangan yg menyebabkan rusaknya ekositem di Bangka Belitong yg pada dasarnya kerusakan yg ada sudah sejak zaman Penjajah.
Rakyat mulai disalahkan akibat aktivitas tambang dan rakyat mulai kocar kacir mencari nafkah.
Tak sampai disitu saja terbitnya novel laskar pelangi membuat Belitong lebih dikenal dunia dan tak sedikit yang datang bukan hanya untuk sekedar berkunjung namun bermigrasi untuk bertaruh mencari nafkah perlahan dan pasti menggeser pekerja2 pribumi yg telah lebih dulu ada.
Persaingan ekonomi semangkin ketat peduduk Belitong yg tipe pekerja santai dengan gaji yg tinggi akan mudah kalah oleh kaum pendatang yg tipe aktif gaji yg bisa dibayar lebih murah.
Sudah cukup menyebabkan penduduk sengsara, kesenjangan sosial pribumi dan pendatang.
Muncul juga ide2 yg saya anggap gila dari hasil pemikiran cerdik para manusia yg tak bertanggung jawab untuk lebih banyak dapat meraup keuntungan lewat Proyek PARIWISATA yang jelas2 akan memperburuk keadaan masyarakat Belitong.
Mendatangkan Investor lokal maupun Asing memang bisa meningkatkan APBD setempat untuk lebìh meningkatkan pembangunan.
Namun itu semua harga yg mahal bila harus ditukar dengan kebebasan yg masih dimiliki penduduk pribumi BELITONG.
Jelas sekali para investor Bussinesman mulai mulai melirik tanah2 yg strategis yg masih tersisa di Belitong untuk dijadikan tambang kekayaan mereka.
Daerah pesisir pantai. Sumber2 mata air alam. Bukit dan pegunungan tak segan2 mereka tawar dengan harga yg tinggi yang memang statusnya masih milik pribumi.
Tentu saja siapapun akan terpancing dengan tawaran yg menggiurkan ini tentunya hak kepemilikanpun dengan mudah berpindah alih.
Padahal tempat2 yang masih tersisa itu adalah tempat2 sumber mencari nafkah alternatif selain dari tambang timah bagi masyarakat pribumi.
Saat sudah berpindah alih tentu saja tak akan sebebas dulu lagi bukan menambah kesejahtraan rakyat malah menghancurkan mata pencarian rakyat pribumi. Lalu dimana kebebasan kami Untuk mencari nafkah..?
Pantai tempat kami bebas mecari nafkah dan berekreasi beralih pungsi dengan berdirinya Hotel2 mewah. Lapangan golf dan pagar beton serta kawat baja lalu pekerjanya(anak cucu anda) selalu menundukkan kepala sambil bicara terbata bata pada bosnya(investor) lalu itukah yg dinamakan Hebat dan Sejahtra.
Sumber mata air alam yg masih tersisa dipesisir bukit dan gunung tempat kami mandi ataupun bercocok tanam dengan bebas bisa jadi beralih pungsi menjadi pabrik air mineral atau pun Bisnis kolam pemandian setiap saat kami harus merogoh uang dari saku demi untuk menikmati air yg bersih.
Lalu apakah ini Hebat......?
Pegunungan dan bukit2 tempat kami mencari rotan dan kayu serta batu2 granit. Bisa beralih pungsi menjadi taman2 wisata puncak yg dimiliki investor asing tanpa kami bisa bebas keluar masuk,
Apakah ini hebat....?
Apa gunanya pembangunan gedung2 mewah. Hotel2 mewah jika bukan milik anda dengan menukar jeritan tangis penduduk pribumi anak cucu anda. Keramah tamahan pribumi akan menjadi bumerang yg menghancurkan anak cucu anda.
Saat anda semua tersadar dari itu semua anak cucu anda sudah tak punya apa2 lagi.
Nasib kedepan lebih suram dari yg anda pernah bayangkan.
Yg bisa dilakukan anak cucu anda hanyalah menjual tubuh dan keringatnya yg masih ada.
Bagaimanapun pengelolaan Pariwisata tetap saja memicu kepadatan penduduk memanpaat sumber daya yg tersisa bencana....bencana...sungguh ini bencana...
Tak ada lagi kedamaian, tak ada lagi ketentraman.dan tak ada lagi keamanan.
Sudah menjadi contoh pulau BANGKA yg lebih dulu menjadi sasaran Migrasi, kejahatan dimana mana tak bisa diatasi.
Apakah BELITONG ku akan seperti ini....?
Wallahualam para pejabat lebih mementingkan isi kantongnya dari pada memikirkan nasibnya rakyatnya.
Yang pintar menindas yg bodoh. Yg kuat menindas yg lemah. Yg kaya semangkin kaya yg miskin semangkin papa.
Aku suka Belitong yg apa adanya namun aman ,tentram.dan damai.
I love Belitong jadilah Belitong berkembanglah apa adanya perkembangan pesat dengan pupuk yg dibuat-buat BELITONG akan tumbuh Prematur tanpa akar yg kokoh akan lebih mudah tumbang.
BELITONG ku masih kaya jangan mau dimanpaatkan orang lain jangan dengar kata2 mereka yang ingin mengambil keuntungan di balik Pasca Pertambangan timah.
Kalau sudah campur tangan orang lain celaka....semuanya akan celaka....
Saya memang bodoh, tapi silahkan anda renungkan lagi.
INILAH AWAL KEHANCURANMU
Slm
I love Belitong